RATU SIGINDO KUNING DAN SEJARAH ASAL USUL DESA SELEMAN MENURUT PANDANGAN SEJARAH LUHAH SERAH BUMI

 RATU SIGINDO KUNING DAN SEJARAH ASAL USUL DESA SELEMAN


Oleh : JAAFAR KADIR , Gelar Datuk Depati

Lokasi makam Sigindo Kuning


Sekelumit sejarah asal usul desa seleman dan ratu sigindo kuning didesa seleman- koto tengah - pasar sore, kec. Danau kerinci.


Siapakah ratu sigindo kuning yang akan dipaparkan yang menjadi tonggak sejarah desa seleman khususnya dan kabupaten kerinci pada umumnya, Ratu Sigindo Kuning adalah sosok wanita keturunan raja raja dari kerajaan mataram dan menjadi cikal bakal masyarakat seleman, dalam pertualangannya Ratu Sigindo Kuning merantau ke daerah sumatera yang kala itu sigindo sigindo yang datang ke sumatera sebanyak 9 orang, 7 orang menetap di kerinci tinggi (kab. Kerinci) dan 2 orang menetap di kerinci rendah(kab merangin). kedatangan mereka ini diperkirakan pada tahun 1275-1320 masehi atau abad ke 6, ketujuh sigindo yang menetap di kerici tersebut adalah:

Sigindo Batinting di Jerangkang Tinggi

Sigindo Bauk di Muaro Sekiau

Sigindo Kuning di Tanjung Tiga Sri Medan (SELEMAN)

Sigindo Kumbang di Jujun

Sigindo Teras di Pengasi

Sigindo Panjang di Rawang

Sigindo Sakti di Ujung Tanjung Lempur


Dari tujuh sigindo tersebut adalah Sigindo Kuning ,Tanjung Tiga Sri Medan sekarang menjadi Desa Seleman. Kedatangan Sigindo Kuning dkk ke Kerinci pada waktu itu kerinci belum di huni oleh manusia yang ada waktu itu adalah bekas kerajaan koying yang masih hutan belantara, sigindo inilah yang bakal melanjutkan kerajaan koying, sigindo kuning kala itu memilih menetap di kecamatan danau kerinci sekarang ini. Mula-mula yang pertama dihuni adalah di Tanjuang Kerbau Jatuh sekarang dikenal dengan Tanjung Pagar dan Tanjung, kerena tempat tersebut tanahnya berbatu dan terjal maka dia pindah ke Tanjung Tiga Sri Medan ( sekarang di Seleman ). dari sinilah memulai hidup baru, bertani dan menacari ikan, serta menjaga wilayah yang dikuasainya mulai dari Air Titik ( perbatasan dengan Tanjung Batu ) sampai ke dareha Pinang Berlarik( antara ujung pasir dengan Kayu Aro Ambai sekarang).


Singkat cerita pada suatu hari datanglah kerajaan sriwijaya Palembang/Jambi ke Kerinci menyusuri sungai merangin lewat rakit akhirnya ketemulah dengan Sigindo Kuning , waktu itu raja Palembang ( Sriwijaya ) dan Jambi berkata “siapakah penghuni daerah sini ”, jawab Sigindo Kuning “ sayalah penguasanya”.”alangkah indah dan subur wilayah disini kata kerajaan Palembang dan Jambi dan apakah nama wilayah / daerah disini” , sigindo kuning menjawab; “SLEMAN”, begitulah dialong yang perlu di jadikan pembicaraan dalam paparan sekelumit ini. Disini timbul pertanyaan kenapa dan mengapa Sigindo Kuning memberi nama Sleman, itu karena beliau Sigindo Kuning waktu itu teringat kampung halamannya yang sudah berpuluh tahun ia tinggalkan yakni tempatnya di SLEMAN, YOGYAKARTA.


Sleman dengan arti sejahtera, sesuai dengan apa yang dikatakan kerajaan Palembang dan Jambi itu tadi yakni “indah dan subur”. karena wilayahnya memiliki semua aspek ekonomi yaitu, pertanian (sawah dan ladang) , perikanan didanau yang begitu luas dan dataran yang begitu luas.


Akhirna Ratu Sigindo Kuning mengakhiri hidupnya dengan meninggalkan beberapa orang anak dan beliau dimakamkan atau dikuburkan di pinggir bibir pantai/danau, karena kerinci / sumatera waktu itu mengalami bencana gempa bumi Padang Panjang yang brgitu lama , maka kubur Sigindo Kuning tenggelam di danau karena bumi turun akibat gempa tersebut.


setelah itu daerah semakin maju oleh generasi berikutnya mengubah nama seleman menjadi SELEMAN.

Ady Tiawarman, S.Pd (Tumenggung Rajo)





Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer